Sahabat dosen petani, apa kabar? Semoga sahabat sekeluarga
selalu dilindungi Allah dan wabah corona di Indonesia segera berlalu tanpa ada
korban baru. Pada pagi yang cerah ini saya mengikuti kegiatan rutin Papa saya
setiap pagi, ini bisa saya lakukan berhubung pagi ini saya tidak ke kampus
karena work from home. Sebabnya, saya pikir akan sangat baik untuk
merekam kegiatan beliau, dan membagikan pada sahabat semua.
Di kesempatan ini saya mau bagikan sedikit info tentang pakan ayam kampung / bangkok. Kita semua tahu bahwa pakan ternak merupakan salah satu komponen biaya dalam usaha
peternakan, tak jarang ini menjadi variabel termahal dalam budidaya. Ada banyak
peternak yang mensiasati pakan untuk menekan biaya produksi, namun celakanya
jika salah memilih pakan akan mengganggu produksi. Pakan yang tidak memenuhi
kebutuhan gizi ternak akan berakibat pada buruknya pertumbuhan ternak, rentan
sakit bahkan kematian.
Saya membagikan informasi ini sebab saya tahu persis
kandang dan perilaku budidaya yang dilakukan orang tua saya. Memulai beternak 7
bulan lalu dengan dua indukan saja, kemudian beranak pinak hingga lebih 50 ekor
dengan angka kematian 8 ekor saja. Eiiitss, tapi tunggu dulu, kematian pada
ayam bukan karena pakan atau perawatan ya. Kematian 8 ekor ayam tersebut karena
serangan hewan lain saat kandang belum serapi sekarang ini. Saya melihat sendiri bagaimana tumbuh kembang si ayam,
dengan pakan ekonomis yang beliau biasa berikan, ayam-ayamnya mampu tumbuh dan
berkembang baik. Tanpa berlama-lama lagi, inilah komposisi pakan ayam bangkok
berbiaya murah yang sudah terbukti baik bagi tumbuh kembang ayam.
Bahan yang pertama adalah daun labu yang berfungsi untuk
jadi hijauan bagi si ayam. Ayam penting diberi hijauan untuk mendapat serapan
vitamin dan juga protein. Kecukupan vitamin pada ayam akan mempengaruhi
kualitas telur yang dihasilkan, ayam lebih segar dan terjaga kesehatannya.
Sementara serapan protein akan mempengaruhi pertumbuhan kulit dan bulu serta
daging pada ayam. Sebelumnya, daun labu diracik agar halus dengan tujuan
mempermudah ayam saat memakannya. Komposisi ini diberikan 25% dari total
seluruh pakan yang akan diberikan.
2. Air Cucian Beras
Bahan yang kedua adalah air beras, atau tepatnya air cucian
beras. Bahan ini digunakan untuk merebus hijauan tadi, namun tidak sampai di
sana saja sih sebenarnya. Saat mencuci beras, air menjadi putih karena lapisan
kulit ari beras dan bekatul yang masih menempel. Pada keduanya masih terkandung
karbohidrat yang sangat baik untuk sumber energi bagi ayam bangkok. Penggunaan
air beras dalam satu kali adukan makanan adalah sekitar 15% dari total makanan.
3. Ikan Kering
Bahan ketiga yang digunakan dalam racikan pakan alternatif
berbiaya murah ini adalah ikan kering, tepatnya kepala ikan kering. Ini juga
berbiaya murah lo sahabat, kamu bisa beli seharga empat sampai lima ribu rupiah
saja perkilogramnya. Setelah dibeli jangan lupa dicuci dulu agar kandungan
garamnya tidak tinggi, kalau ketinggian nanti ayamnya hipertensi, hehehe.
Peternak skala besar biasanya menjadikannya tepung ikan, namun karena alat
terbatas kami tidak menumbuk sampai benar-benar halus. Bahan ini mengambil
peran 30% dari total adukan makanan, protein dan lemak adalah hal yang kita
inginkan dari ikan kering.
Bahan keempat atau terakhir adalah dedak, si kulit halus
padi. Berbanderol dua hingga tiga ribu rupiah per kilogramnya, bahan ini
menjadi sumber energi bagi ayam untuk hidup dan beraktivitas. Dedak jamak
digunakan peternak sebagai pakan sapi dan juga unggas, termasuk ayam bangkok.
Komposisi yang diberikan terhadap total adukan pakan adalah sebanyak 30%. Ini
cukup untuk menopang kebutuhan energi ayam sehari-hari, jika ada sisa nasi juga
boleh ditambahkan dengan tujuan sama, memenuhi kebutuhan karbohidrat ayam.
Setelah semua bahan tersedia, selanjutnya aduk hingga merata
sebelum dituangkan ke wadah makan ayam. Jika terlalu kering bisa tambahkan
sedikit air untuk sekedar mempermudah pengadukan, jangan terlalu basah sebab
ayam tidak suka pakan basah. Selanjutnya pakan basah juga mempercepat
pengasaman pakan yang bisa membuat ayam sakit perut. Saat semua selesai,
saatnya berpindah ke kandang dan memberi makan ayam-ayam bangkok kita.
Untuk sahabat yang mau melihat langsung bagaimana kami menyiapkan pakan alternatif ini bisa simak videonya di bawah ini. Tetap jaga kesehatan ya, jangan lupa #DirumahAja
Official instagram : www.instagram.com/dosen.petani
Official Youtube Channel : www.youtube.com/c/DosenPetani
for business inquiries : dosenpetani@gmail.com
Official instagram : www.instagram.com/dosen.petani
Official Youtube Channel : www.youtube.com/c/DosenPetani
for business inquiries : dosenpetani@gmail.com
Posting Komentar